Activity Governance Group Meeting di Kampus Jakarta

 Telah dilaksanakan Activity Governance Group Meeting (AGGM) ke delapan di Gedung B lantai 5 UGM Kampus Jakarta Jl. Saharjo no 83, Tebet, Jakarta Selatan, pada Kamis (21/7).

Pertemuan kolaborasi antara UGM dan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru dalam rangka memperkuat ketahanan Indonesia dan mengurangi resiko dari bencana ini dihadiri oleh perwakilan dari Departemen Dalam Negeri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Geo Nuclear Science New Zealand.

(UGMKJ/Kai)

Kunjungan Tim UPT Perpustakaan Yogyakarta dalam rangka migrasi SIPUS

UGM Kampus Jakarta didatangi tamu dari tim UPT Perpustakaan Yogyakarta yang diwakili oleh Haryanta dan Asep Wahyudin Purnomo. Kunjungan pada Kamis (21/4), dalam rangka migrasi aplikasi perpustakaan di Kampus Jakarta untuk diseragamkan dengan aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan (SIPUS) yang akan dipakai di seluruh unit perpustakaan di lingkungan UGM.

Mulai bulan Mei 2016, Perpustakaan kampus Jakarta akan menggunakan aplikasi SIPUS.

(UGMKJ/Kai)

Kantor Jakarta mengikuti diskusi Kemenkop dan UKM

diskusi_04

Kantor Jakarta yang diwakili oleh pustakawati, Nova Indah Wijayanti, mengikuti acara diskusi “Menentukan Arah Kewirausahaan” yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia di Creative Stage, Galeri Indonesia WOW Lt. 2 Smesco kawasan Gatot Subroto Jakarta Selatan pada Rabu (2/3).

Hadir dalam acara diskusi sebagai pembicara Prakoso B. S. selaku deputi Kementerian Koperasi dan UKM, Jimmi M. Rifai Gani selaku CEO IPMI International Business School, dan sebagai moderator adalah Dedy Gumelar.

Seperti dilansir dari laman twitter Humas KemenkopUKM, dalam kesempatan itu Prakoso B. S menyatakan kuatnya wirausaha dalam sebuah negara tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi tapi juga yang lebih penting dari itu wirausaha bisa mempercepat laju pemerataan ekonomi. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam upaya mencetak wirausaha sehingga pemerintah menggandeng bank BUMN dalam hal pengucuran modal bagi wirausaha muda atau wirausaha pemula dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat. Selain itu, pemerintah juga menggandeng Kadin Indonesia dalam rangka program magang bagi Wirausaha Muda.

(UGMKJ/Kai)

Kagama mengadakan Dialog Teras Kita di Kampus Jakarta

Dialog Teraskita 2016-02-27

Pengurus Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) pusat bekerjasama dengan harian Kompas dan Sonora Network mengadakan dialog interaktif Teras Kita dengan tema “Pasar Tenaga Kerja Indonesia di Tengah Tantangan Global dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)” yang diselenggarakan di Selasar auditorium lantai 9 UGM Kampus Jakarta Jl Sahardjo no 83, Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (27/2).

Hadir sebagai pembicara dalam acara dialog tersebut Agus Susanto, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Khairul Anwar, Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja, Hariyadi B. Sukamdani,  Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Prof. Dr. Tadjudin Nur Efendi, pengamat Ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada, Dien Kurnianty, anggota Majelis Pengembangan Profesi Kedokteran PB IDI, dan bertindak sebagai moderator yaitu Banu Astono, Wartawan Senior Harian Kompas.

Pengamat Ketenagakerjaan dari UGM menyatakan bahwa komposisi penduduk Indonesia yang lulusannya dengan latar belakang yang tinggi juga masih berusia muda semakin mendominasi. Selain itu, peningkatan keterampilan Sumber Daya Manusia serta sinergi antara pemerintah dan pelaku industri menciptakan peluang besar bagi penduduk kita untuk unggul dalam persaingan pasar tenaga kerja di tingkat internasional.

(UGMKJ/Kai)

Donor Darah di Kampus Jakarta

Donor Darah_01Program Studi MM UGM kampus Jakarta pada Jumat (15/01) menyelenggarakan donor darah di ruang 602 Gedung B UGM Kampus Jakarta Jl. Saharjo no 83 Tebet Jakarta Selatan. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara Kagama MM Jakarta dengan pihak Palang Merah Indonesia Provinsi DKI Jakarta.

Kunjungan TURT Yogyakarta ke Jakarta

TURT lt 9

UGM Kampus Jakarta mendapat kunjungan kerja dari tim TURT UGM Yogyakarta pada Jumat (13/11).  Tim TURT berjumlah 12 orang  yaitu Erna Widayati, Hutapani Rahman, Farida Yuliani, Kirana Wulan, Gatot Supriadi, Widiastutik, Ismi Mulandari, Juniyanto, Bambang Suryadi, Tugirin, Sudjirah, dan Saidah yang berkunjung untuk silaturahmi dan saling mengenal lebih lanjut. Meskipun sebelumnya sebagian sudah ada yang kenal dan hanya kenal melalui email dan grup media sosial, tetapi kini tim TURT bisa bertatap muka langsung dengan tim kampus Jakarta.

Rombongan langsung menuju lantai 8 dan transit di ruang Rektor dan diterima oleh tim kampus Jakarta. Kepala Kantor UGM Kampus Jakarta, Yahya Agung Kuntadi, memberikan sekilas pemaparan tentang UGM Kampus Jakarta kepada rombongan. Setelah selesai pemaparan dan sambutan dari kepala kantor, rombongan berkeliling untuk berkunjung dan berkenalan di lingkungan kampus Jakarta yang dimulai dari Perpustakaan di lantai 8 lalu berlanjut ke sekretariat prodi Magister Manajemen UGM kampus Jakarta yang juga berada di lantai 8.

Tujuan berikutnya yaitu lantai 3 di sekretariat Magister Ilmu Hukum UGM kampus Jakarta. Selanjutnya, rombongan menuju ke lantai 5 di Managemen Building PT. UGM Samator Pendidikan lalu berlanjut ke lantai 10 menuju kantor Gama Multi Grup dan mengakhiri perjalanan ke lantai 9 di Kantor UGM Kampus Jakarta.

TURT lt10

Rombongan kembali ke lantai 8 untuk beramah tamah dan makan siang sembari menunggu waktu ibadah sholat jumat. Sekitar pukul 13 siang tim TURT berpamitan undur diri kembali ke Yogyakarta.

Silahkan berkunjung kembali ke kampus Jakarta teman-teman. Jangan kapok ya!!

(UGMKJ/Kai)

Kantor UGM Kampus Jakarta

Gambar lobbyKantor UGM Kampus Jakarta yang berada di bawah Sekretaris Eksekutif merupakan bagian dari Universitas Gadjah Mada yang merupakan representatif dari UGM Yogyakarta di Ibukota.

Tumbuhkan Kreativitas Para Penyandang Berkebutuhan Khusus

Lima Mahasiswa UGM ini Tumbuhkan Kreativitas Para Penyandang Berkebutuhan Khusus

Lima Mahasiswa UGM ini Tumbuhkan Kreativitas Para Penyandang Berkebutuhan Khusus



YOGYAKARTA – Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada ini tidak sekedar menghabiskan waktunya dengan membaca buku, mengikuti perkuliahan atau mengikuti kegiatan intrakurikuler di kampus. Mereka punya kesibukan lain di luar kampus, yakni mendampingi puluhan para penyandang berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas yang tinggal di Panti Asuhan Bina Remaja, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.
Di panti yang hanya menampung penyandang berkebutuhan khsusus ini, kelompok mahasiswa UGM ini mengajak penghuni panti asuhan membuat benda-benda kerajinan tangan berupa kerajinan tangan dari bahan manik-manik yang bisa dijual di pasaran. Tidak sekedar hanya bisa bikin produk kerajinan, kelima mahasiswa ini juga ikut membantu memasarkan. “Sejak awal mereka telah memiliki potensi dalam hal pembuatan prakarya manik-manik ini namun belum dikembangkan secara baik, kita mencoba memberi motivasi dan bantu memasarkan agar mereka tetap kreatif dan terus bersemangat,” kata Andy Aulia Prahardika, Selasa (9/6). Selain Aulia, empat anggota mahasiswa yang lain adalah Abisatya Yogi Pradika, Sekar Sakti, Hermawan Maulana dan Arum Renaningtyas.
Menurut Aulia, untuk memulai mengajak para peyandang berkebutuhan khusus melakukan kegaitan yang menhasilkan karya yang kretif dan memiliki nilai ekonomi tidaklah mudah. Yang pertama mereka lakukan adalah memberikan motivasi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki masing-masing. “Kami membimbing tentang berbagai hal seperti keuangan, pembelian barang, distribusi barang serta pemasaran,” ungkapnya.
Setelah itu, kata Aulia, pelatihan diberikan kepada para pengasuh dan penghuni panti untuk terus bisa menghasilkan ide kreatif dan meningkatkan kreativitas mereka agar apa yang dibuat dapat memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Meski diakui hal yang paling sulit mereka lakukan adalah melatih para pengasuh dan juga para penghuni panti untuk mampu melakukan pemasaran. Karenanya pelatihan dalam hal Branding, packaging, exhibition, promotion baik online maupun offline, serta pendirian showroom menurut Aulia juga diberikan agar dapat membantu penyandang berkebutuhan khusus ini bisa meneruskan usaha mereka secara mandiri.
Apabila diawal para anggota panti bina remaja ini harus dibimbing dan diajak untuk membuat prakarya namun sekarang sudah tidak lagi. “Mereka bersemangat membuat prakarya secara mandiri,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Bawang Putih Sebagai Anti Kanker Lidah

Bawang Putih (http://id.wikipedia.org)

Bawang Putih (http://id.wikipedia.org)


Kanker lidah masih menjadi ancaman bagi masyarakat Indonesia. Bahkan penderita kanker lidah terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Salah satu penyebab munculnya penyakit ini dikarenakan kebiasaan merokok. Data WHO 2008 menunjukkan Indonesia ada di urutan ketiga dengan jumlah perokok terbesar dunia
“Jumlah penderita terus meningkat karena jumlah perokok di Indonesia tergolong tinggi dan hanya lima provinsi di Indonesia yang bebas dari kanker lidah,” kata kata Ulfah Hermin Safitri mahasiswa Kedokteran Gigi UGM, Rabu (3/6) di Kampus UGM.
Kenyataan tersebut menggerakkan Ulfah dan tiga rekannya Riska Firma Nawangsih, Naida Dwi Noviyanti, Fitria Nuraini, dan Diyah Apliani melakukan penelitian untuk menemukan bahan alternatif sebagai anti kanker. Mereka memanfaatkan bawang putih sebagai bahan anti kanker dalam penelitiannya itu.
“Selain mengandung alisin sebagai anti peradangan dan anti kolesterol, bawang putih diketahui bisa mencegah berkembangnya sel kanker karena kemampuannya sebagai agen anti proliferasi (pertumbuhan sel) dan indoktor apotosis (kematian sel yang terprogram) pada sel kanker,” jelasnya.
Penelitian pengembangan bawang putih sebagai agen anti kanker lahir dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKM-P) 2015. Di kembangkan dibawah bimbingan drg. Tetiana Haniastuti, M.Kes., Ph.D.
Guna mendapatkan bahan anti kanker, keempat mahasiswa tersebut mengolah bawang putih menjadi ekstrak etanolik bawang putih. Selanjutnya untuk mengetahui efek dari ekstrak etanolik bawang putih, mereka menyuntikkan 7,12-Dimetilbenz[a]antrasena (DMBA) pada lidah tikus bagian tepi. Selanjutnya setelah 5 minggu sel-sel lidah mengalami fase prekanker, ekstrak etanolik bawang putih diberikan dengan konsentrasi 50mg/ml atau 500mg/ml setiap hari selama 1 minggu. Setelah itu dilakukan pengambilan jaringan lidah tikus, kemudian dilakukan pewarnaan TUNEL untuk melihat sel yang mengalami apoptosis.
Dari hasil uji pada sel kanker lidah tikus Spargue Dawley, diketahui ektstrak etanolik bawang putih memiliki efek antipolifersi pada sel-sel kanker lidah dengan memicu penghentian siklus sel pada tahap G2/M. “Terjadi induksi apoptosis pada sel kanker lidah tikus, yang berarti ekstrak etanolik bawang putih dapat menghambat pertumbuhan sel kanker melalui induksi apoptosis,” ungkapnya.
Sementara Diyah Apliani menambahkan penelitian yang dilakukan masih berupa penelitian awal dan belum dilakukan uji coba ke manusia. Sehingga kedepan masih diperlukan penelitian lanjutan agar nantinya dapat dihasilkan obat-obatan yang dapat digunakan sebagai agen anti kanker lidah. “Penelitian ini masih perlu dikembangkan lagi di masa yang akan datang sehingga pemanfaatan bawang putih sebagai agen anti kanker lidah dapat dilakukan secara optimal,” ujarnya. (Humas UGM/Ika)